Bouncity Segera Masuk iPhone dan Android

Sudah tahu kan tentang Bouncity? Ini adalah platform game berbasis lokasi yang memungkinkan pengguna untuk check in di tempat tertentu, memainkan game yang disediakan, dan akhirnya mendapat reward. Di luar itu, pengguna bisa saling berinteraksi, berbagi informasi, review, dan foto.
Kevin Osmond, COO Bouncity, di salah satu sesi IDBYTE, Selasa (12/7/2011), di Jakarta, mengatakan, Bouncity pada dasarnya memadukan kepentingan bisnis dan game. Sebuah merchant yang bekerjasama dengan Bouncity bisa mengembangkan game unik dan berkaitan dengan produk lebih engage konsumen. Dengan Bouncity, sebuah merchant mendapatkan benefit sebab konsumen merasa terhibur. Diharapkan, konsumen akan datang kembali sehingga sales produk pun meningkat.
Saat ini, Bouncity dapat dimainkan dari handset BlackBerry. Namun, ke depan dalam waktu dekat, platform Bouncity untuk iPhone dan Android akan segera tersedia. Dengan bertambahnya Bouncity bagi dua platform tersebut, maka Bouncity nantinya bisa diakses dengan 3 platform. "Untuk iPhone akan tersedia segera, kalau untuk Android bulan depan," ungkap Kevin.
Kevin mengatakan, platform untuk iPhone dan Android dikembangkan secara paralel. Namun, ia mengatakan bahwa platform untuk iPhone akan tersedia lebih dulu. Ini berkaitan dengan pengguna di 2 platform itu. "Pengguna iPhone di Indonesia mungkin masih sedikit, baru sekitar 500 ribu. Tapi dari yang sedikit itu rata-rata sudah mature. Berbeda dengan pengguna Android," kata Kevin.
Dengan bertambahnya platform, harapannya kalangan pengguna Bouncity semakin luas. Pada saat yang sama, merchant yang tertarik pun bertambah. Bouncity sudah memiliki beberapa merchant saat ini, antara lain Burger King.
Bouncity merupakan salah satu startup dari Indonesia yang menjadi finalis dalam ajang Echelon 2011 di Singapura. Kevin mengungkapkan, saat event tersebut, banyak yang berminat menggunakan Bouncity. Pengguna Bouncity pun sudah mencapai puluhan ribu sejak diluncurkan sebulan lalu. Menurut Kevin, saat ini pengguna Bouncity 70 persen dari Indonesia sementara 30 persen sisanya ada di luar.