Sumber di FBI itu juga menyebutkan, sebanyak 14 orang di antaranya diduga meretas jaringan PayPal yang diklaim oleh grup peretas tanpa nama. Para pelaku kejahatan cyber mengaku bahwa hal itu adalah balasan untuk mereka yang telah membuat website Wikileaks menjadi terkenal.
Serangan pada situs jual beli PayPal terjadi di beberapa kota, seperti Alabama, Arizona, California, Colorado, Washington DC, Florida, Massachusetts, Nevada, dan New Mexico. Termasuk di Ohio, tempat PayPal berdiri.
Dua tersangka lain dari Amerika Serikat memiliki tuduhan berbeda. Namun mereka medapatkan hukuman yang sama dengan tertuduh dari Florida dan dan Newjersey.
Di Inggris, seorang penduduk di Skotlandia mengatakan pada BBC bahwa anak berusia 16 tahun di London bagian utara diduga melakukan pelanggaran atas penyalahgunaan komputer pada 1990. Tak hanya meretas jaringan jual beli PayPal yang mereka lakukan dengan baik, peretas tanpa nama ini juga menghentikan aktivitas Mastercard dan Visa pada Desember 2010.
Namun tak seperti peretas di Inggris, salah seorang dari mereka yang berada di Amazon tak seberuntung yang lain. Aksinya gagal total. Grup ini menggunakan teknik yang diketahui sebagai servis penolakan akses (DDoS) yang membuat situs menjadi offline. Program ini menyerang website dengan data sampai website tidak dapat merespons.
(sumber)
No comments:
Post a Comment