Mesin pencari raksasa Google diserang industri musik dunia karena dianggap membantu jalannya pembajakan. Media metro.co.uk mewartakan, Kamis (21/12), Google dituduh karena dalam mesin pencarinya terdapat banyak pencarian mengunduh musik secara ilegal.
Menurut Federasi Internasional Industri Phonographic (IFPI), Organisasi yang mewakili label musik di seluruh dunia, janji-janji yang dibuat raksasa internet untuk mengatasi file sharing ilegal belum dipenuhi. Organisasi tersebut bahkan menuduh Google menghasilkan uang dari situs terlibat dalam pembajakan.
Laporan IFPI memang mengakui bahwa beberapa tindakan telah dilakukan Google selama beberapa tahun, termasuk mencari, mencoba, dan membeli musik secara online [baca: Ingin Cari Lagu? Google Siap Bantu]. Namun, langkah tersebut dinilai belum cukup. IFPI mendesak Google untuk memblokir situs tersebut jika tidak ingin disebut sebagai "kendaraan untuk pembajakan".
No comments:
Post a Comment