Setelah situs CIA dan beberapa kantor pemerintah di berbagai dunia dibajak, kini giliran situs vatikan yang kena sasaran. Sekelompok hacker tak dikenal meretas situs gereja katolik Roma, www.vatican.va. Akibatnya, laman situs tersebut tidak dapat diakses pada Rabu (7/3). Media Reuters melansir, aksi tersebut merupakan upaya penyerangan peretas terhadap skandal Gereja Katolik Roma dan doktrin-doktrin konservatifnya.
Sumber, di sebuah situs peretas tersebut menyatakan, Vatikan harus bertanggung jawab atas penyalahgunaan yang dilakukan otoritas Gereja Katolik, yang dipimpin Tahta Suci Vatikan pada abad 16 silam. Adapun skandal yang diprotes Anonymous, diantaranya adalah pelecehan terhadap anak di bawah umur oleh para pendeta Katolik, pembakaran buku-buku sejarah dan sastra, membantu penjahat perang Nazi kabur ke luar negeri, dan pelarangan penggunaan kondom dan aborsi.
"Hari ini, kami menghentikan situs ini sebagai respon dari doktrin, liturgi, dan peraturan anakronistik aneh yang diterapkan organisasi pencari laba kalian di seluruh dunia," kata peretas tak dikenal tersebut. Selain itu, mereka menegaskan bahwa aksi ini bukan untuk menyerang agama Kristen, melainkan hanya untuk Gereja Apolistik Roma yang korup.
Diduga kelompok ini tergabung jaringan grup LulzSec yang berhasil meretas situs CIA dan badan perusahaan lain.
No comments:
Post a Comment