Detroit - Ford Motor Co yang bermarkas di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Rabu (11/1) kemarin mengumumkan segera menarik 450.000 minivans dan SUV (sport utility vehicles) karena masalah yang bisa menyebabkan hilangnya tenaga mobil atau memicu kebakaran.
Mobil-mobil yang di-recall, menurut rilis yang diterima Bangkok Post, meliputi 206.000 Ford Freestar dan Mercury Monterey, sejenis van yang dibikin antara 2004 dan 2005. Jenis mobil ini kebetulan tidak beredar di Indonesia.
Ford mengatakan, ada risiko kegagalan torsi converter yang bisa menyebabkan hilangnya tenaga mobil secara tiba-tiba tanpa atau dengan peringatan terlebih dulu. Ini meningkatkkan risiko kecelakaan.
Ford juga me-recall 145.000 Ford Escape yang diproduksi antara 2001 dan 2002. SUV yang banyak beredar di Indonesia ini ditengarai banyak mengalami risiko kebocoran minyak rem yang bisa menimbulkan korosi kabel-kabel elektrikal dan bisa memercikkan api. Risiko kebakaran bisa berakibat fatal.
Ford menggratiskan ongkos perbaikan ini. Problem yang ditemukan Ford kali ini, juga pernah dialami Toyota dan Honda. Kegagalan atau kesalahan produksi bahkan bisa terjadi pada pabrik mobil setua Ford yang berumur 111 tahun (produksi pertama Ford tahun 1901).
Karena itu serangkaian pengujian kelayakan mobil dan ribuan suku cadangnya harus dengan sangat teliti dilakukan, karena menyangkut keselamatan pengendara dan penumpang.
Jika mau menggadang-nggadang mobil rakitan anak-anak SMK Solo itu, Kementerian Perindustrian diharapkan dengan sangat sangat cermat meneiliti ribuan komponen dan kelayakannya agar bisa menjamin keselamatan sopir serta penumpang.
No comments:
Post a Comment